LHOKSEUMAWE ( DETIK POST.ID ) – Kegiatan Pembangunan rambat beton yang berlokasi di desa Rayeuk Kareung, Kecamatan Blang Mangat, kota Lhokseumawe dikeluhkan warga.
Pasalnya, kegiatan proyek pembangunan jalan yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dengan nilai Rp.72.994.00 malah timbulkan debu dan batu kerikil yang sudah menonjol mulai kelihatan Parahnya lagi, baru seumur jagung dibangun, banyak bagian yang retak dan mengelupas. Diduga proyek pembangunan rabat beton tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah dipersyaratkan dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat) dan/atau tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya), Sehingga warga menuding, proyek pembangunan jalan rambat beton tersebut, dinilai kualitasnya buruk.
Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya bukan mempermasalahkan nilai anggaran tapi hasil kualitas pembangunan rambat beton yang hasilnya sangat buruk.
Ia mengungkapkan ke awak Media pengecoran pembangunan jalan di kampungnya tak sesuai harapan, lantaran hasil kualitasnya buruk. Sejak pengecoran kelar, jalan malah berdebu hingga banyak warga yang mengeluh. Anehnya lagi, kondisi jalan baru sudah banyak yang retak-retak dan mengelupas.
Sehingga banyak batu kerikil yang terlihat menonjol, karena kerekatan campuran semen mungkin tidak seimbang,”ujar warga.Senin (20/1/2025).
Tidak sampai disitu narasumber juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ikut memantau agar dapat menindak jika terjadi kebocoran atau penyimpangan anggaran.
Warga berharap pihak APH agar lebih proaktif untuk mengawasi jalannya pembangunan jalan lingkungan tersebut.
Warga juga meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat, jika pembangunannya sudah selesai dikerjakan agar dapat langsung kelapangan untuk memeriksa Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) hasil fisik bangunannya, tidak hanya memeriksa laporan adminitrasi saja pembangunan hasil fisik kualitas rabat beton pun, harus bisa di sinkronkan dengan hasil laporan adminitrasi. Apakah memang sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai maka harus ada penindakan,” tegas Warga.
Sementara itu saat media ini mengkonfirmasi kepada kepala desa setempat melalui pesan WhatsApp dengan nomor hp +62 852-6282-****
Malah oknum kepala desa tersebut malah memblokir nomor telepon wartawan ( DETIK POS.ID ) hingga berita ini diterbitkan.
Jika nanti pihak oknum kepala desa memberikan tanggapan terkait ini maka media ini akan segera menayangkan berita selanjutnya.;
>>>>>>>>{ RIMUNG }