Aceh Utara, ( DETIK POST.ID ) – Konflik internal di Gampong Blang Majron, Syamtalira Bayu Aceh Utara ,memanas setelah Kepala Desa Muhammadsyah diduga menyalahgunakan wewenang dengan tidak membayarkan gaji Sekretaris Desa (Sekdes) Junaidi selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2024.Keputusan sepihak ini diduga karena Junaidi menggelar rapat pemilihan panitia Tuha Peut, yang bertentangan dengan keinginan Kepala Desa.
Junaidi menyatakan bahwa ia menggelar rapat pada Januari 2025 untuk memilih panitia pemilihan Tuha Peut sesuai dengan mekanisme yang seharusnya dilakukan secara demokratis. Namun, Muhammadsyah menolak adanya rapat tersebut dan justru diduga ingin menunjuk panitia dari kalangan keluarganya sendiri tanpa proses pemilihan.
Saya hanya menjalankan tugas sebagai Sekdes dengan menggelar rapat untuk memilih panitia Tuha Peut secara terbuka dan adil. Tapi tiba-tiba gaji saya tidak dibayar selama tiga bulan tanpa alasan yang jelas. Ini jelas tindakan semena-mena!” tegas Junaidi dengan nada kecewa.
Lebih parahnya lagi, Kepala Desa Muhammadsyah secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya memiliki jabatan lebih tinggi dari Sekdes, sehingga merasa berhak untuk melarang adanya rapat di desa tersebut. “Kenapa dia berani buat rapat tanpa izin saya? Saya tidak ingin ada rapat di desa ini, jadi saya tidak mau bayar gaji dia!” ujar Muhammadsyah dengan nada arogan.
Tindakan ini memicu kemarahan Junaidi, yang menilai Kepala Desa telah bertindak sewenang-wenang dan melanggar haknya sebagai perangkat desa. Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan dan memproses dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Muhammadsyah.
Saya minta agar pihak berwenang segera memproses kasus ini. Kepala desa sudah seperti gubernur, bertindak sesuka hati tanpa aturan. Desa ini bukan miliknya, dan kami butuh kepemimpinan yang adil, bukan otoriter!” kata Junaidi dengan tegas.
Masyarakat Blang Majron kini menunggu langkah dari pihak berwenang, apakah akan ada tindakan tegas terhadap Kepala Desa yang diduga bertindak semena-mena ini. Jika tidak, bukan tidak mungkin konflik ini akan semakin membesar dan menciptakan ketidakstabilan di desa Blang Majron ini.;
>>>>>>>>{ RIMUNG }