Ketegangan di Pati Memuncak : Danrem 073/Makutarama Pimpin Langsung Pengamanan Aksi Pemakzulan Bupati Pati

Kab. Pati 31 Oktober 2025 — Suasana politik Kabupaten Pati memanas, ribuan massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) turun ke jalan menuntut pemakzulan Bupati Pati, bersamaan dengan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pati yang membahas hasil Pansus Hak Angket dan Hak Menyatakan Pendapat di Gedung DPRD setempat.

 

Aksi yang berpusat di Alun-Alun Simpang Lima Pati, Jalan Tombronegoro, Kaborongan, berlangsung tegang. Gelombang aspirasi rakyat tumpah ruah, menggema di depan gedung DPRD yang dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri.

 

Di tengah meningkatnya eskalasi politik antara eksekutif dan legislatif, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom., M.M., M.Han., turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengamanan berjalan tertib dan situasi tetap terkendali.

 

Sementara di dalam gedung, para wakil rakyat bersitegang. Beberapa fraksi mendorong langkah tegas terhadap kebijakan kepala daerah, sementara mayoritas fraksi lainnya PKS, Golkar, PPP, Gerindra, PKB, Demokrat dan NasDem memilih sikap moderat dengan menekankan perbaikan tata kelola pemerintahan tanpa konfrontasi politik terbuka.

 

Sempat terjadi pemblokiran jalan oleh massa di Desa Widorokandang, jalur Pantura Pati. Namun, TNI-Polri dengan sigap dan terukur membubarkan aksi tersebut meski dengan upaya paksa, demi menjaga arus lalu lintas dan keamanan warga. Massa kemudian menuju Juwana tanpa insiden serius.

 

Dalam keterangannya di sela-sela pengamanan, Danrem menegaskan komitmen TNI untuk menjaga stabilitas dan memastikan aspirasi masyarakat tetap disalurkan secara damai.

 

“TNI berdiri netral. Kami tidak berpihak pada siapa pun, kecuali pada kepentingan bangsa dan rakyat. Demokrasi harus dijaga tanpa menimbulkan anarki. Aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan sampai merusak tatanan sosial dan mengancam ketertiban umum,” tegas Danrem.

 

Aksi pengamanan ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya menjadi penjaga kedaulatan, tetapi juga penjaga ketenangan masyarakat di tengah gejolak demokrasi serta menjaga agar semangat perubahan tidak berubah menjadi bara kekacauan. (Penrem073Mkt/N99)

Jian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *