Aceh Utara ( DETIK POST.ID ) – Ketua Asosiasi pewarta pers Indonesia (APPi) mengingatkan kepada para kepala desa di Aceh Utara agar menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa BLT harus diberikan kepada masyarakat miskin yang berhak menerimanya, bukan hanya kepada keluarga perangkat desa. Rabu (2/4/2025).
Dalam keterangannya, Ketua APPi menyoroti adanya dugaan penyimpangan di beberapa desa, di mana bantuan tersebut tidak dibagikan sebagaimana mestinya. Ia juga menekankan bahwa setiap penerima BLT harus menandatangani bukti penerimaan secara langsung. Pemalsuan tanda tangan penerima oleh oknum tertentu dinilai sebagai pelanggaran serius yang dapat merugikan masyarakat.
BLT harus diberikan sesuai peruntukannya. Jangan sampai hanya keluarga kepala desa yang mendapatkan bantuan, sementara masyarakat miskin yang seharusnya menerima justru tidak mendapat haknya. Jika ada desa yang masih melakukan hal seperti ini, segera laporkan kepada pihak kepolisian dan juga kepada wartawan,” tegas Ketua APPi.
Sementara itu, Rimung Buloh, seorang mantan GAM yang dikenal aktif dalam berbagai isu sosial, turut menyuarakan keprihatinannya terhadap dugaan penyalahgunaan BLT di Aceh Utara. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu peduli terhadap persoalan yang meresahkan masyarakat dan mendukung setiap langkah untuk memastikan transparansi dalam penyaluran bantuan sosial.
Jika ada penyimpangan dalam pembagian BLT, masyarakat jangan takut untuk bersuara. Laporkan kepada pihak berwenang agar bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak,” ujar Rimung Buloh kepada media.
Isu penyalahgunaan BLT di Aceh Utara ini menjadi perhatian publik. Masyarakat berharap adanya pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang agar bantuan dapat tersalurkan secara adil dan transparan.;
>>>>>>>>{ MALA }
